Halaman

Kamis, 23 Oktober 2014

NATURAL RESOURCE

NATURAL RESOURCE AFRICA


telaah: menurut saya dalam video ini memberitahu tentang negara africa yang memiliki sumber alamnya,yang harus dijaga walaupun dengan iklim yang panas tapi  memungkinkan untuk pertanian dan perikanan yang bagus yang bisa dihasilkan.

SUMBER DAYA ALAM AFRICA

Afrika, terbesar kedua benua , dibatasi oleh Laut Mediterania, Laut Merah, Samudera Hindia, dan Samudra Atlantik. Hal ini dibagi menjadi dua hampir sama dengan Equator .

Afrika geografi fisik , lingkungan dan sumber daya s, dan geografi manusia dapat dianggap secara terpisah.

Asal usul nama "Afrika" ini sangat diperdebatkan oleh sarjana s. Sebagian percaya itu berasal dari kata yang digunakan oleh Fenisia, Yunani, dan Romawi. Kata-kata penting termasuk kata Mesir Afru-ika, yang berarti "Tanah"; yang aphrike kata Yunani, yang berarti "tanpa dingin"; dan Aprica kata Latin, yang berarti "cerah."

Sejumlah faktor mempengaruhi cerah Afrika iklim . The Equator hampir membagi dua s benua menjadi dua bagian yang sama. Zona iklim berbaring di kedua sisi dari garis ini seolah-olah cermin, dengan iklim tropis basah s lebih dekat ke Khatulistiwa dan lebih kering kondisi lebih dekat ke daerah tropis .

Simetri iklim ini terganggu, bagaimanapun, dengan bentuk yang tidak seimbang Afrika. Bagian selatan sempit benua ini jauh lebih dipengaruhi oleh faktor samudera daripada bagian utara menggembung. Bagian utara Afrika lebih kering dan panas, sedangkan ujung selatan lebih lembab dan dingin.

Rabu, 22 Oktober 2014

EKOLOGI KERUSAKAN LINGKUNGAN

EKOLOGI KERUSAKAN LINGKUNGAN



telaah: menurut saya dalam video ini,sebaiknya kita memperhatikan lingkungan disekitar kita agar nantinya tidak ada lagi penebangan hutan pergusuran tanah dan pencemaran udara agar tidak ada yang namanya global warming. kita harus menjaga lingkungan ini kelak kedepannya bumi tidak lagi panas.


PENYEBAB TERJADINYA KERUSAKAN EKOSISTEM LINGKUNGAN



Interaksi yang dinamis namun harmonis antara mahluk hidup dan lingkungannya akan membentuk suatu tatanan ekosistem yang seimbang. Kondisi ini akan berujung pada keselarasan hidup semua organisme di bumi. Komponen abiotik dan juga biotik yang menjadi dua unsur penting dalam tatanan ekosistem saling terkait satu sama lainnya. Keterkaitan ini menjadikan interaksi di antara mereka tak bisa dipisahkan. Namun, keseimbangan tersebut akan bermuara pada kerusakan ekosistem dimana lingkungan bukan lagi tempat yang nyaman bagi organisme tersebut untuk tinggal dan hidup. Kerusakan ekosistem ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor penyebab. Apa saja?

Faktor Alamiah


Faktor alamiah merupakan penyebab kerusakan ekosistem yang terjadi murni karena musabab alam. Misalnya saja gempa bumi, terjadinya kebakaran hutan akibat cuaca, bajir, longsor, tsunami dan masih banyak lagi lainnya. Sederet peristiwa tersebut memicu terjadinya perubahan ekosistem misalnya saja saat Gunung Merapi di wilahyah Jawa Tengah meletus, maka kerusakan ekosistem di sekitar Merapi tak bisa dihindarkan. Mahluk hidup baik itu hewan dan tumbuhan bahkan manusia bisa mati. Hal tersebut sama saja dengan peristiwa semacam gempa dan banjir, akan berakibat pada terganggunya kestabilan ekosistem. Sebagai sebuat kesatuan, maka jika dalam sebuah ekosistem terdapat 1 organisme yang mati maka akan berpengaruh pada keadaan organisme lainnya.
Faktor penyebab terjadinya kerusakan ekosistem lainnya disebabkan oleh berbagai aktifitas manusia. Manusia sebagai salah satu organisme atau mahluk hidup dalam sebuah ekosistem tentu memerlukan kehadiran organisme lainnya. Untuk memenuhi kebutuhannya tersebut maka manusia melakukan sejumlah kegiatan yang justru berperan dalam kerusakan lingkungan di sekitarnya. Sebut saja penebangan pohon secara berlebihan, pembakaran hutan dalam rangka pembukaan lahan untuk bertani, penangkapan ikan dengan menggunakan racun, terapi kejut juga bom, penggunaan bahan-bahan kimia yang berlebihan dalam pertanian, kebiasaan membuang sampah yang tak bisa diurai sampai ribuan tahun, aktifitas tertentu yang menghasilkan limbah kimia yang berbahaya bagi lingkungan seperti limbah rumah tangga, limbah pertanian, limbah industri dan masih banyak lagi lainnya.